Ford v Ferrari Review !

Ford vs Ferrari merupakan salah satu film yang sangat ditunggu banyak orang di tahun 2019 ini. Film yang dibintangi Matt Damon dan Christian Bale ini membawa cerita tentang persaingan antara Ford dan Ferrari di dunia balapan, Le Mans 24 Grand Prix tepatnya. Namun sebelum lebih dalam, mari kita bahas dari awal, peringatan bocoran untuk ulasan kami, pastikan anda semua sudah menonton sebelum membaca ulasan kami, dan jika sudah mari kita lanjut ke pembahasan ceritanya.
Pada awal film di tayangkan cuplikan seorang pembalap Carroll Shelby yang pernah menjuarai Le Mans 24 dengan menggunakan mobil dari Chevrolet. Le Mans 24 ini merupakan ajang balapan bergengsi yang memiliki jalur di Prancis. Jalur dari ajang tersebut memiliki panjang 4000an kilometer jauhnya, dan para peserta pun akan melakukan balapan non stop selama 24 jam. Ajang ini merupakan arena bagi industri mobil untuk membuktikan ketangguhan produksi mereka, karena mobil tersebut akan di pakai balapan secara 24 jam non stop. Merk mobil terkenal sepeti Ferrari, Toyota, Porsche adalah merk mobil langganan yang menjuarai ajang tersebut. Kembali ke film, setelah beberapa tahun berlewat, di ceritakan bahwa Shelby bukan lagi pembalap, dia sudah pensiun dan membangun Shelby motor company yang di bantu oleh Ford dalam manufaktur mesin. Shelby memiliki teman bernama Ken Miles yang dimana Ken Miles tersebut adalah seorang pembalap dan juga mekanik di bengkel yang ia bangun. Ken Miles sangatlah mahir di bidangnya, dia sangat mengerti akan performa mesin, akan mekanisme mesin mobil. Singkat cerita, pada saat itu industri Ford sedang melemah, akibat kurangnya penjualan akan mobil mereka dan ide - ide standar dari tim perusahaan tersebut yang menyebabkan loyonya penjualan mobil dan sebagainya. Demi memutar balik keadaan, Ford ingin ikut campur kedunia balapan dengan membuat mobil balap yang cukup cepat, namun memiliki mesin yang stabil. Dalam upaya mewujudkan hal itu, Ford bersikeras untuk menjalin kerja sama dengan Ferrari untuk membangun suatu mobil super untuk dapat berkecimpung di dunia balapan, atau Le Mans 24. Namun pihak Ferrari sangatlah tidak setuju dengan hal ini, karena performa industri Ford saat itu, banyak hal yang diragukan dan Ferrari secara kasar menolak pernyataan tersebut. Namun dengan penolakan tersebut membuat Ford sangat kesal dan bertekat keras untuk membangun suatu mobil yang dapat mengalahkan Ferrari di ajang Le Mans 24 tersebut. Dari sini lah ceritanya bermulai, Ford menggandeng Shelby untuk membangun mobil tersebut, dan setelah Shelby setuju, Shelby pun menggandeng Ken Miles untuk menjadi pembalap yang memakai mobil tersbut di ajang Le Mans 24 nanti. Namun Ken Miles pun, dikarenakan dia adalah seorang mekanik, ia pun tidak diam akan apa masalah yang ada pada mobil yang sedang dibangun itu, dan akhirnya ia pun ikut merancang mobil tersebut. Singkat cerita sayang nya ketua section balapan Ford BeeBee tidak menyetujui bahwa Ken Miles pantas menjadi pembalap di mobil tersebut. Sampai pada suatu saat direktur utama Ford ingin melihat mobil tersebut karena dia penasaran, mobil seharga 9 juta dollar seperti apa rasanya, dan Shelby memberikan sedikit tumpangan pada Henry Ford 2nd tersebut. Setelah diberi tumpangan, Henry Ford 2nd menangis bangga akan mobil tersebut, dan disitu lah Shelby bilang bahwa "This car is a special thing, not everyone can drive this machine, Ken Miles is the right person for Le Mans, he helped me build this car", pada saat itu lah Ken Miles menjadi pembalap untuk Ford. Namun karena pemimpin divisi balapan Ford tidak suka dengan Ken, dia pun membangun tim baru di Ford yaitu GT405, jadi Ford membawa 2 tim untuk ajang Le Mans tersebut, yaitu tim Shelby Motors dan GT405. Pada awal balapan di mulai Ken Miles tertinggal akibat pintu mobilnya yang tersangkut, tidak bisa tertutup rapat, namun pada akhir balapan Ken Miles pun dapat mencetak rekor baru berturut - turut. Namun pihak direksi Ford meminta agar seluruh tim Ford melewati garis finish bersama - sama, awalnya Ken merasa keputusan itu sangat lah konyol, namun saat Ken sudah berhasil mengalahkan tim Ferrari, karena Ferrari mengalami overheating, Ken Miles pun rela untuk pelan - pelan melewati garis finish agar dapat seri dengan kedua regu tim nya. Namun sayangnya hal itu merupakan suatu perangkap bagi Ken Miles, karena pada awalnya Ken tertinggal akibat pintu mobilnya yang macet, sehingga Ken terhitung sebagai juara 2, dan tim GT405 menjadi juara 1. Hal tersebut sangatlah di sayangkan, karena Ken lah orang yang sangat membuat perbedaan di Ford namun Ken di perlakukan tidak adil. Menurut kami film ini memiliki cerita yang sangat baik, representasi dari suatu kejadian yang sudah lewat, dibungkus dengan gaya sinematis yang baik, dan audio yang sangat baik. Kami memberikan 9.5 dari 10 untuk film ini, karena menurut kami, film ini layak mendapatkan skor tersebut, menonton film ini, memberikan banyak nilai hidup dan sangat menghibur.

Comments
Post a Comment